BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 17 Oktober 2018

TOPOLOGI JARINGAN


Topologi (dari bahasa Yunani Ï„όπος, "tempat", dan λόγος, "ilmu") merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan tata ruang yang tidak berubah dalam deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut, direntangkan, dan dipilin, tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan). Karena sifat ini, topologi disebut pula geometri karet. Ia muncul melalui pengembangan konsep dari geometri dan teori himpunan, seperti ruang, dimensi, bentuk, dan transformasi.
Ide yang sekarang diklasifikasikan kedalam topologi telah dinyatakan semenjak 1736, dan pada akhir abad ke-19 sebuah ilmu yang jelas terpisah dikembangkan. Ilmu ini disebut dalam bahasa Latin sebagai geometria situs ( "geometri dari tempat") atau analisis situs (Yunani-Latin untuk "pengkajian tempat "), dan kemudian memperoleh nama mutakhir topologi. Di tengah-tengah abad ke-20, ilmu ini adalah kawasan pertumbuhan yang penting dalam matematika.

JENIS JENIS TOPOLOGI JARINGAN


1.TOPOLOGI RING

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
§  Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
§  Mudah diimplementasikan.
§  Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
§  Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :

§  Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
§  Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
§  Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
§  Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data)


2.TOPOLOGI DUAL RING
Merupakan pengembangan dari topologi Ring dimana pada topologi ini terdapat beberapa LAN yang sambungan secara
Ring.
Kelebihan Topologi Dual Ring :
§  Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi ring
§  Mudah diimplementasikan.
§  Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
§  Biaya instalasi cukup mahal
§  Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain tidak ikut putus.
Kekurangan Topologi Dual Ring :

§  Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
§  Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.



3.TOPOLOGI BUS

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.
Kelebihan Topologi Bus :
§  Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
§  Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
§  Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
§  Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
§  Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
§  Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

4.TOPOLOGI STAR

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star
§  Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan 
  dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
§  Bersifat fleksibel
§  Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
§  Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
§  Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, 
   maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
§  Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

5.TOPOLOGI MESH


Topologi mesh (berantakan) diimplementasikan untuk menyedia-kan sebanyak mungkin perlindungan dari interupsi pengiriman data. sebagai contoh, pembangkit tenaga nuklir mungkin mengguna-kan topologi mesh ini. Topologi yang benar-benar dalam suatu sistem kendali (controling). Sebagaiamana dapat dilihat dari gambar dibawah ini, setiap host mempunyai koneksi sendiri ke semua host. Meskipun Internet mempunyai beberapa jalur ke semua lokasi, tetapi tidak mengadopsi topologi ini secara penuh.

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·         Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·         Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
·         Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·         Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·         Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
6.TOPOLOGI TREE
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat. Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktif sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
Padajaringanpohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node.Pusatatausimpul yang lebihtinggitingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebihrendahtingkatannya. Data yang dikirimperlumelaluisimpulpusatterlebihdahulu.Misalnyauntukbergerakdarikomputerdengan node-3 kekomputer node-7 sepertihalnyapadagambar, data yang adaharusmelewati node-3, 5 dan node-6 sebelumberakhirpada node-7.
 Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.Sebagaicontoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiriatas terminal pembukuan, sertapadakelompok lain dibentukuntuk terminal penjualan. Adapunkelemahannyaadalah, apabilasimpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada di bawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.Carakerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
7.TOPOLOGI HYBRID
Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid. Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.

Topologi Hybrid mengkombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak mengacu pada standar topologi yang ada; tidak menampilkan karakteristik topologi tertentu. Topologi ini seringkali menghasilkan tata letak topologi yang rumit, sulit dipahami, sebab menggabungkan berbagai struktur topologi. Meskipun demikian penggunaan topologi ini jarang menimbulkan masalah.

Karakteristik Topologi Hybrid

Topology Hybrid tidak memiliki karakteristik khusus, sebab merupakan penggabungan dari beberapa topologi. Topologi hybrid akan membawa karakteristik topologi asal yang membangunnya. Misalkan jika topologi hybrid di salah satu perusahaan merupakan gabungan dari topologi star, topologi ring, dan topologi bus; maka topologi hybrid pada jaringan tersebut memiliki karakteristik bawaan dari topologi ring, star, dan bus.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid

Sama seperti topologi lainnya, topologi jaringan hybrid juga tidak sempurna. Topologi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan Topologi Hybrid
1.      Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
2.      Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.
3.      Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
4.      Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
5.      Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
6.      Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
7.      Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.
Kekurangan Topologi Hybrid
1.      Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
2.      Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
3.      Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
4.      Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.
Perangkat Jaringan dalam Topologi Hybrid
1. Hub
Hub merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan seluruh komputer dalam jaringan. Hub merupakan titik pusat jaringan yang berfungsi untuk menerima sinyal dari sebuah unit komputer lalu kemudian mentransfer sinyal tersebut kekomputer lainnya. Hub juga dapat menguatkan sinyal yang ditransmisikan melalui kabel UTP.
Hub memiliki banyak port, melalui port ini sejumlah komputer dapat dihubungkan menggunakan konektor RJ45. Banyaknya komputer yang dapat terhubung, bergantung banyaknya port pada hub tersebut. Hub dengan hub lain juga dapat saling terhubung, sehingga memungkinkan penambahan jumlah komputer yang terhubung dalam jaringan. Terdapat dua jenis Hub yang digunakan dalam topologi jaringan Hybrid, yaitu:
1.      Hub pasif: hanya berfungsi sebagai pembagi jaringan.
2.      Hub aktif: berfungsi sebagai penghubung serta penguat sinyal dalam jaringan.
2. Switch
Switch memiliki fungsi yang mirip dengan Hub, yaitu sebagai penghubung dalam jaringan. Namun berbeda dengan hub, cakupan luas jaringan dari switch lebih besar. Selain itu switch memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada hub. Switch bekerja pada layer 2 dan layer 3 jaringan, menentukan kemana paket data akan dikirim atau diterima berdasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card). Sistem ini mengindarkan terjadinya collision (tabrakan data) pada jalur data dalam jaringan.
Selain Hub dan Switch, topologi ini juga menggunakan perangkat jaringan lain yang digunakan pada topologi jaringan yang digabungkannya. Misalnya router, acces point, LAN Card atau Wireless Card, dan semacamnya. Kabel jaringan yang digunakan pada topologi ini juga bergantung jenis-jenis topologi jaringan yang membangun topologi hybrid ini.

8.TOPOLOGI WIRELESS

Sebenarya Toplogi pada jaringan Wireles dan LAN sangat berbeda, Walaupun pada dasarnya memiliki kesamaan dalam hal menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya, karena dengan menggunakan media transmisi membuat Perbedaan jenis toopologi antara LAN dan Wireles.

Selain itu teknologi yang di gunakan oleh masing-masing jaringan berbeda yang mana untuk WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11), sedangkan untuk jaringan LAN menggunakan Teknologi ethernet (IEEE 802.3). Ada dua model yang banyak digunakan menurut standart IEEE pada WLAN yakni :
1.   AdHoc
2.   Infrastruktur
Ada bermacam-macam jenis topologi yang banyak di gunakan untuk jaringan Wireles, sebagai berikut:

1. INDEPENDENT BASIC SERVICE SET (IBBS)


 Nama lain dari AdHoc dan lebih banyak dikenal dengan nama Independent Basic Service Set (IBBS). Adanya jaringan AdHoc ini terbentuk jika antara Client dengan dengan lainnya di lengkai dengan Wireles LAN Card di perangkatnya dan saling terhubung antara satu dengan lainnya secara langsung. Untuk jenis jaringan ini tidak memerlukan sebuah perantara seperti Wireles Router atau Accses Point. Ada beberapa kelemahan jika menggunakan AdHoc ini yakni pada saat Client yang terhubung telah banyak, Maka transmisi pengiriman data akan makin lambat.
Selain itu, Karena tidak ada perangkat yang di jadikan sebagai perantara seperti Acces point dengan menggunakan Teknologi ini terjadinya ketidak adaan perangkat yang dapat mengatur Wireles agar Client terkoneksi. Collusion atau Tabrakan kemungkinan besar akan terjadi.

2. BASIC SERVICE SET (BSS)

Agar semua wireles pada client bisa saling terhubung menggunakan teknologi ini harus menggunakan perangkat Accses point sebagai perantaranya. Jadi, agar antara 1 client bisa terhubung dengan client lainnya harus terkoneksi lebih dahulu dengan Accses Point perantara yang digunakan.

3. EXTENDED SERVICE SET (ESS)


Untuk jenis Topologi ESS ini memiliki lebih dari satu Accses Point yang bisa digunakan. hal ini bertujuan agar bisa menjangkau di area yang lebih luas. Jadi bisa di bilng Topologi ESS ini adalah sebuah gabungan atau juga kumpulan dari topologi BSS.
Di topologi BSS atau ESS, anda bisa mengkaloborasikannya dengan jaringan LAN. Jariangan ini umumnya di namakan infrastruktur, Dimana Wireles Client bisa terhubung serta dapat berkomunikasi dengan Client lainnya di jaringan kabel.
Sumber:

Rabu, 03 Oktober 2018

Repeater Bridge Network Interface Card(NIC)



1. REPEATER

Cara Kerja Repeater

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercoveroleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint).

Fungsi Repeater :
  • Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
  • Untuk Meneruskan dan memperkuat sinyal.

Cara Kerja : 
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.

Karakteristik Repeater:
1. Panjang kabel yang digunakan mempengaruhi kualitas komunikasi.Jaringan analog                menggunakan amplifier untuk meningkatkan sinyal.
2.    Repeater hanya bekerja dengan sinyal fisik.
3. Tidak dapat memformat, mengubah ukuran, atau memanipulasi data.
4.  Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
5. Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN     tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.

2. BRIDGE
Cara Kerja Bridge



Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.


Fungsi Bridge :


·    Untuk menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki 
    satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.

·   Untuk menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
· Sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.

Cara Kerja :
Memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan untuk melintasi bridge. Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer.

Karakteristik Bridge
1.                       Koneksi internet dipakai pada pc saja, atau koneksi internet di-share dengan sebagian pc menggunakan server/access point.
2.                       Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, hingga tidak senantiasa terhubung ke internet sepanjang 24 jam.
3.                       Inginkan kerja modem yang lebih mudah, dikarenakan bila koneksi di-share maka modem tidak jadikan sebagai server Untuk membagi bandwidth, hingga modem lebih awet. tetapi konsekuensinya, untuk membagi bandwidth dibutuhkan tambahan server/access point.
4.                       Bisa memisahkan jaringan yang luas jadi sub jaringan yang lebih kecil.
5.                       Bisa pelajari alamat, meneliti paket data serta menyampaikannya.
6.                       Bisa mengoleksi serta melepas paket-paket di antara dua segmen jaringan.
7.                       Bisa mengontrol broadcast ke jaringan.
8.                       Bisa menjaga address table.

3. Network Interface Card (NIC)

Cara Kerja NIC



Network Interface Card (NIC) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.


Fungsi NIC :

·                     Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan

·                     Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
·                     Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
Cara Kerja:
ketika sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lain maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang di tuju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
Sumber :